Tentang Komunitas
-
Mendaftar Komunitas
Bikin akun sekarang untuk mendaftar komunitas.
Benefit memiliki akun:- Akses Event Komunitas.
- Akses Pelatihan Dari Dinas.
- Akses Job Fair.
Berita

Banyu Biru Djarot Serap Aspirasi Masyarakat Nganjuk
Banteng Muda Mojokerto
17 Juni 2025
Anggota Komisi VII DPR RI, Banyu Biru Djarot, gelar jejak pendapat dengan bincang-bincang bersama masyarakat di beberapa lokasi yakni di Desa Kampung Baru Kecamatan Tanjunganom, Desa Kenep Kecamatan Loceret juga Bagor Wetan Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin Banyu Biru mengatakan bahwa Agenda hari ini adalah Ngopi ( Ngbrol Pinter) atau bisa di perluas adalah silaturahmi dengan warga dimasa resesnya. “Saya bersama seluruh rekan sifatnya penyerapan aspirasi dimana kita juga telah banyak menampung aspirasi yang tentunya akan kita perjuangkan dengan sungguh-sungguh agar terwujud." Katanya. "Untuk informasi dalam waktu dekat juga akan ada pelatihan dari kementrian perindustrian di berbagai bidang dalam peningkatan skil yang nantinya dapat menjadi bekal bagi pencari kerja,maupun perintis-perintis usaha yang masing-masing ada satu per Kabupaten sesuai dapil” Imbuhnya. Tajukpun berlanjut dengan melihat langsung proses pengolahan bawah merah goreng atau brambang goreng, merupakan salah satu usaha warga yang menginspirasi sehingga dapat di tularkan ilmunya di tempat lain. Dari Tajuk di beberapa lokasi tersebut Banyu Biru mendapat banyak aspirasi yang di sampaikan kepadanya baik masalah ekonomi,sosial maupun usul pembangunan yang ingin di ajukan oleh masyarakat agar nantinya dapat terealisasi di Desanya. Dalam sambutannya di Bagor Wetan Pihaknya “menyampaikan”rasa trimakasih atas warga yang hadir dan mau beraudiensi langsung dengannya. Dimana sebagai wakil rakyat baiknya dapat mendapat informasi langsung dari sumbernya sebagai sumber yang otentik. 
Anggota DPR RI Banyu Biru serap aspirasi warga Mojokerto
Banteng Muda Mojokerto
11 Juni 2025
Kota Mojokerto Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Banyu Biru Djarot menyerap aspirasi warga Kota Mojokerto, Jawa Timur. "Sejauh ini aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat di Kota Mojokerto ini dalam koridor komisi VII DPR RI," katanya di sela reses yang digelar di Kota Mojokerto, Selasa. Ia mengatakan, semua keluhan itu adalah masukan dan menjadi aspirasi perjuangan yang dibawa ke pusat. "Kapasitas saya sebagai DPR RI, makanya kalau diperhatikan di sini ini itu kan cukup lengkap ada legislatif tingkat dua dan pusatnya ada. Cak Sandi (Rachman Sidharta Arisandi) sebagai Wakil Wali Kota Mojokerto selaku pihak eksekutif ada. Jadi sebenarnya seluruh keluhan masyarakat ini harus kita perjuangkan," ujarnya. Ia mengatakan, tinggal sekarang yang menjadi fokusnya harus dilihat masalahnya seperti mengenai UMKM yang harus dikawal bersama di tengah efisiensi yang terjadi seperti sekarang ini. "UMKM kan menjadi mitra kami, ya memang memang kondisi perekonomian ini harus kita kawal bersama," ucapnya. Terkait dengan permasalahan efisiensi yang yang muncul, dalam reses tersebut dirinya mengatakan jika hal tersebut sudah menjadi kebijakan. "Hal itu juga merupakan keputusan politik besar. Itu kan secara makro politik keputusannya adalah efisiensi. Menurut saya, efisiensi harus kita jalankan tanpa mematikan kreativitas untuk memperjuangkan aspirasi. Jadi, efisiensi nya itu kita mengkaji dengan kreativitas untuk terus untuk terus merealisasikan aspirasi yang dimintakan ke kita," ucapnya. Ia menjelaskan, sengaja turun ke daerah pemilihan untuk menyapa langsung konstituen yang ada di daerah sekaligus untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat. "Di tengah efisiensi dan pertarungan yang bisa menyelamatkan kita itu dengan menjaga pasukan adalah gerilya kerakyatan," katanya. Wakil Wali Kota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi dalam terkait dengan keluhan warga mengatakan akan terus melakukan instrospeksi dan yang pasti memilih jalan-jalan yang memang sangat rasional untuk ditempuh. "Yang pasti memang kegiatan efisiensi ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak berpengaruh atau tidak berhubungan langsung dengan rakyat. Kalau dengan rakyat kita tidak ada efisiensi. Kecuali memang pembangunan infrastruktur mungkin kita tangguhkan," ujarnya